Selasa, 20 Januari 2009

Pengalaman dengan Bapakku 2

Pagi-pagi di suatu hari, ketika itu bapakku dengan seseorang yangdiminta membantu, memotong dahan-dahan pohon munggur lalu dipisahkan dahan dan daunnya. Saya pikir pada waktu itu bapak mau mengambil kayunya untuk kayu bakar, hal yang tidak asing, karena pada umumnya orang-orang di kampung kami memanfaatkan kayu bakar untuk memasak. Ada yang menjadikan saya bertanya-tanya ketika kemudian bapak mengumpulkan daunnya, mengikatnya, tetapi saya masih simpan pertanyaan itu, saya berusaha menjawab sendiri ah mungkin biar tidak berserakan saja, satu ikat, dua ikat, tiga ikat dan sampai berpuluh-puluh ikat, dikumpulkan dan disiapkan dipinggir jalan, tambah lagi pertanyaan yang timbul pada benak saya, untuk apa bapak melakukan itu, setahu saya daun pohon itu tidak bisa untuk makanan ternak. Aku tetap simpan pertanyaan itu tahunya aku hanya membantu melakukan seperti apa yang dilakukan bapak.
Jawaban kudapat sudah ketika bapak dan orang suruhannya mengangkat daun-daun tadi dibawa ke arah sawah akupun mengikuti dibelakangnya dengan seikat kecil daun munggur tadi, ternyata daun-daun itu kemudian ditabur di tanah sawah yang sehari sebelumnya baru selesai dicangkul. Ternyata daun-daun itu untuk pupuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar